dr. Khiki Zhakaria, Sp.BS

dr. Khiki Zhakaria, Sp.BS

Cloud Computing (TELEMEDICINE IT)

Meningkatnya penetrasi internet di seluruh dunia, berdampak sangat luas terutama dari kalangan korporat. Namun sayangnya, tingginya biaya IT memaksa perusahaan memutar otak bagaimana menyiasatinya. Beruntung, sebuah inovasi baru bernama cloud computing mampu menjawab tantangan tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah sebuah bentuk produktivitas di masa depan yang berbasis internet dan bekerja dalam logika seperti jaringan listrik, dimana distribusi sumber data, piranti lunak dan informasi semuanya disalurkan ke komputer atau perangkat lain sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Pertumbuhan sosial dan ekonomi yang cepat memerlukan teknologi yang mampu mendukungnya; cepat, handal dan aman. Semua bisnis dan organisasi pasti menginginkan efisiensi; penghematan biaya, produktifitas dan inovasi. Menurut siaran pers dari pihak Microsoft, penggunaan cloud computing memungkinkan biaya start-up menjadi rendah dan hilangnya investasi modal karena pelanggan tidak perlu membeli seluruh perangkat keras atau hardwere. Sadar atau tidak sadar bahwa dalam aplikasinya, kita telah menggunakan cloud computing dibanyak aktivitas kita, seperti halnya saat kita mengirimkan dan atau meneria email dengan menggunakan Web mail.

Kebebasan untuk berpindah-pindah dari penyedia layanan yang satu ke yang lainnya juga sangat penting, karena pengguna memiliki kebebasan untuk beralih ke penyedia yang dipercaya. Jika penyedia layanan tidak handal, tidak dapat dipercaya dan memakan biaya tinggi ataupun sulit untuk melakukan perubahan, maka pengguna akan terperangkap dalam sistem yang tidak handal dan beresiko. Agar aman di Cloud, perusahaan harus benar-benar yakin bahwa penyedia jasa tidak hanya menjanjikan keamanan, tetapi juga harus membuktikannya.

Cloud computing memang sebuah transformasi dan merupakan bentuk produktifitas di masa depan. Cloud adalah terobosan berikutnya setelah internet dikenal di era 1990-an, server di pertengahan 1980 dan PC di awal tahun 1980.

Meski demikian hingga saat ini belum ada badan pemerintah yang sudah secara resmi mengadopsi teknologi ini dan regulasi pemerintah juga perlu dipertegas untuk menyambut era baru yang akan mengubah peran dan wajah industri TI ini.

Penggunaan Cloud Computing di bidang Kedokteran.

Pada bidang kedokteran di Indonesia juga diperlukan penggunaan teknologi yang memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis cloud computing. Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di bidang kesehatan jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan yang mencakup semua bentuk pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien dan dokter dapat berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler, telepon rumah, internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai transfer data medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online. Namun yang ingin saya tekankan adalah penggunaan Telemedicine yang lebih modern sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini yakni berbasis internet.

Telemedicine bisa dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.

Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.

Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa Cloud Computing. Sementara semua orang begitu antusias tentang Cloud Computing, mereka harus benar-benar memperhitungkan kemungkinan kegagalan pada Cloud Computing karena Cloud Computing merupakan teknologi berbasis Internet dan Internet bisa saja gagal.

0 komentar:

Posting Komentar

About