dr. Khiki Zhakaria, Sp.BS

dr. Khiki Zhakaria, Sp.BS

Akar Wangi
(Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small)

Sinonim :
Andropogon zizanioides Urban. Andropogon squarrosus Hackel. Andropogon muricatus Retz.

Familia :
Poaceae (Gramineae).

Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan (중요무형문화재) adalah kumpulan dari Warisan Kebudayaan Nonbendawi yang disahkan oleh Pemerintah Korea Selatan untuk dilestarikan.[rujukan?] Program ini sudah berlangsung sejak tahun 1964 dan dikelola oleh Administrasi Warisan Budaya Korea Selatan.

Sarkoma Kaposi adalah kanker yang berasal dari pembuluh darah, biasanya pada kulit.

Penyebab :
Pada penderita AIDS, penyakit ini terjadi akibat gangguan sistem kekebalan tubuh dan penelitian terakhir menyebutkan adanya kombinasi antara gangguan sistem kekebalan dengan sejenis virus herpes yang belum teridentifikasi.

Gejala :
Terdapat dua macam bentuk Sarkoma Kaposi :
1. Penyakit pada usia lanjut, biasanya pada orang Eropa Yahudi atau Italia.
Kanker tumbuh sangat lambat dan jarang menyebar.
2. Penyakit pada anak-anak dan pria muda di Afrika dan pada penderita AIDS.
Kanker tumbuh lebih cepat dan seringkali melibatkan pembuluh darah pada organ dalam.

Diagnosis :
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil Biopsi Kulit.

Pengobatan :
Sarkoma Kaposi pada usia lanjut yang tumbuh lambat dan tidak disertai gejala lainya, tidak memerlukan pengobatan sama sekali. Tetapi bintik yang terbentuk bisa diobati dengan pembekuan, terapi sinar X atau elektrokauteriasi (penghancuran jaringan dengan menggunakan jarum suntik).
Pada penderita AIDS dan bentuk kanker yang agresif, belum ada pengobatan yang sangat memuaskan. Kemoterapi dengan etoposid, vincristine, vinblastin, bleomycin dan doxorubicin memberikan hasil yang mengecewakan. Alfa-interferon dan suntikan vincristine ke dalam kanker bisa-bisa memperlambagt perkembangan penyakit.

By : Khiki Zhakaria FK UWKS




Wisata Bahari Lamongan merupakan terobosan baru yang khusus dirancang oleh pemerintah daerah Lamongan untuk menambah pajak penghasilan daerah kabupaten Lamongan. Wisata Bahari Lamongan menyuguhkan banyak pesona kekayaan budaya tradisional dari daerah Lamongan yang belum tersingkap dengan detail ke kawasan Internasional. Di sini Anda akan menemukan banyak kekayaan pesona Wisata Bahari Lamongan.

Laju metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu (Seeley, 2002). Laju metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi merupakan proses ekstraksi energi dan molekul makanan yang bergantung pada adanya oksigen (Tobin, 2005). Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat di tuliskan sebagai berikut :

C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + ATP

(Tobin, 2005). Laju metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksidasi dari bahan makanan memerlukan oksigen (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang dapat diketahui jumlahnya juga. Akan tetapi, laju metabolisme biasanya cukup di ekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen antara lain temperatur, spesies hewan, ukuran badan, dan aktivitas (Tobin, 2005). Laju konsumsi oksigen dapat ditentukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan mikrorespirometer, metode Winkler, maupun respirometer scholander. Penggunaan masing-masing cara didasarkan pada jenis hewan yang akan diukur laju konsumsi oksigennya. Mikrorespirometer dipakai untuk mengukur konsumsi oksigen hewan yang berukuran kecil seperti serangga atau laba-laba.

Alat Respirasi pada Serangga

Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthopoda lainya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksosleketon) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembulu silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh. Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada ummunya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.

Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya trakea bercabang lagi bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kalpiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata.

Makanisme pernapasan pada serangga, misalanya belalang, adalah sebagai berikut :

Jika otot perut belalang berkontraksi, maka trekea mexrupih sehingga udara kaya CO2 keluar. Sebaliknya, kerja otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya O2 masuk ke trakea.

Sistem trakea berfungsi mengangkut O2 dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya mengangkut CO2 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian, darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk mengangkut gas pernapasan.

Di bagian ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke jaringan. Pada serangga air seperti jentik nyamuk udara diperoleh dengan menjulurkan tabung pernapasan ke permukaan air untuk mengambil udara.

Serangga air tertentu mempunyai gelembung udara sehingga dapat menyelam ke dalam air dalam waktu lama. Misalnya, kepik Notonecta sp. Mempunyai gelembung udara di organ yang menyerupai rambut pada permukaan vertikal. Selama menyelam, O2 dalam gelembung dipindahkan melalui sistem trakea ke sel-sel pernapasan.

Selain itu, ada pula serangga yang mempunyai insang trakea yang berfungsi menyerap udara dari air atau pengambilan udara melalui cabang-cabang halus serupa insang. Selanjutnya dari cabang halus ini oksigen diedarkan melalui pembuluh trakea.


Cloud Computing (TELEMEDICINE IT)

Meningkatnya penetrasi internet di seluruh dunia, berdampak sangat luas terutama dari kalangan korporat. Namun sayangnya, tingginya biaya IT memaksa perusahaan memutar otak bagaimana menyiasatinya. Beruntung, sebuah inovasi baru bernama cloud computing mampu menjawab tantangan tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah sebuah bentuk produktivitas di masa depan yang berbasis internet dan bekerja dalam logika seperti jaringan listrik, dimana distribusi sumber data, piranti lunak dan informasi semuanya disalurkan ke komputer atau perangkat lain sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.

Pertumbuhan sosial dan ekonomi yang cepat memerlukan teknologi yang mampu mendukungnya; cepat, handal dan aman. Semua bisnis dan organisasi pasti menginginkan efisiensi; penghematan biaya, produktifitas dan inovasi. Menurut siaran pers dari pihak Microsoft, penggunaan cloud computing memungkinkan biaya start-up menjadi rendah dan hilangnya investasi modal karena pelanggan tidak perlu membeli seluruh perangkat keras atau hardwere. Sadar atau tidak sadar bahwa dalam aplikasinya, kita telah menggunakan cloud computing dibanyak aktivitas kita, seperti halnya saat kita mengirimkan dan atau meneria email dengan menggunakan Web mail.

Kebebasan untuk berpindah-pindah dari penyedia layanan yang satu ke yang lainnya juga sangat penting, karena pengguna memiliki kebebasan untuk beralih ke penyedia yang dipercaya. Jika penyedia layanan tidak handal, tidak dapat dipercaya dan memakan biaya tinggi ataupun sulit untuk melakukan perubahan, maka pengguna akan terperangkap dalam sistem yang tidak handal dan beresiko. Agar aman di Cloud, perusahaan harus benar-benar yakin bahwa penyedia jasa tidak hanya menjanjikan keamanan, tetapi juga harus membuktikannya.

Cloud computing memang sebuah transformasi dan merupakan bentuk produktifitas di masa depan. Cloud adalah terobosan berikutnya setelah internet dikenal di era 1990-an, server di pertengahan 1980 dan PC di awal tahun 1980.

Meski demikian hingga saat ini belum ada badan pemerintah yang sudah secara resmi mengadopsi teknologi ini dan regulasi pemerintah juga perlu dipertegas untuk menyambut era baru yang akan mengubah peran dan wajah industri TI ini.

Penggunaan Cloud Computing di bidang Kedokteran.

Pada bidang kedokteran di Indonesia juga diperlukan penggunaan teknologi yang memadai termasuk juga teknologi informasi berbasis cloud computing. Seperti halnya pengembangan “Telemedicine”, yakni pelayanan di bidang kesehatan jarak jauh. Ini berarti bahwa layanan pengobatan yang mencakup semua bentuk pengobatan yang memanfaatkan media, dimana pasien dan dokter dapat berkomunikasi jarak jauh. Baik menggunakan telepon seluler, telepon rumah, internet dan sebagainya. Telemedicine juga didefinisikan sebagai transfer data medis elektronik dari satu lokasi ke lokasi lainnya via online. Namun yang ingin saya tekankan adalah penggunaan Telemedicine yang lebih modern sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini yakni berbasis internet.

Telemedicine bisa dikatakan sebagai alat yang dapat membantu banyak orang dengan beragam masalah kesehatan. Sangat banyak manfaat yang ditawarkan dalam penggunaan Telemedicine, seperti halnya efektivitas waktu, biaya dan tenaga, artinya pasien tidak perlu untuk jauh-jauh datang ke rumah sakit yang menghabiskan banyak waktunya di perjalanan, biaya bahan bakar, dan fisik bertahan di tengah-tengah kemacetan untuk berkonsultasi masalah kesehatan dengan dokter, cukup dengan memanfaat teknologi informasi seperti halnya email atau bahkan video conference dan lain sebagainya.

Adapun manfaat lain yang ditawarkan yakni mengatasi persebaran tenaga medis atau ahli kesehatan, dokter yang sudah professional yang persebarannya tidak merata disetiap daerah yang ada di Indonesia. Intinya, dengan Telemedicine, pasien dapat berkonsultasi dan melakukan pengobatan jarak jauh denga dokter ahli yang ia percayai mampu untuk membantu permasalahannya.

Disisi lain dengan penggunaan Telemedicine ini juga tidak akan menutup kemungkinan untuk menimbulkan resiko seperti halnya cyber crime. Misalnya, penggunaan Telemedicine ini dijadikan sebagai kedok penipuan yang nantinya dapat merugikan pihak lain. Namun hal-hal semacam ini dapat sedikit ditekan dengan penggunaan security bagi semua pemakai jasa Cloud Computing. Sementara semua orang begitu antusias tentang Cloud Computing, mereka harus benar-benar memperhitungkan kemungkinan kegagalan pada Cloud Computing karena Cloud Computing merupakan teknologi berbasis Internet dan Internet bisa saja gagal.

About